Jengah ku hadapi hidup penuh gersang tanpa tetesan embun sedikitpun, Ketika ku tatap langit yang suram dan menyimpan mystery relikui kehidupan yang melenyapkan jiwa, saat ku hampiri padang duri yang oanas dikala terik matahari menyinari jiwaku yang gerah, lalu aku pun bertaduh di bawah rindang pohon yang berguguran akan hawa sejuknya, lantas kemana aku kan pergi???
Bosan ku lalui aliran sungai penderitaan yang tak kunjung berujung, ingin ku terjun ke air terjun securam grand canyon atau aku masuk ke pusaran air yang di tengahnya terdapat sinkhole yang menghisap ku ke dalam dan tak kunjung muncul di permukaan, tapi kerguan membasahi keyakinan ku yang sesat akan keputus asaan, akankah aku mati atau hidup tanpa indahnya kehidupan?? tapi kalaulah aku lari, aku adalah pengecut, maka aku pin bukan pengecut, semua kan ku hadapi dengan excalibur yang ku pegang dalam sanubariku.
Terpancar Cahaya petunjuk kepadaku bahwa hal yang tak kusukai bukan penghalang ke suksesan ku meraih cita-cita ku yang tinggi dan nyata, kegagalan adalah serpihan bumbu keberhasilan, tanpa dirinya diriku tak mungkin bisa berhasil :)